Hadiah Untuk Angel-part 1
Hadiah Untuk Angel
Cerbung.
Namaku Angel, sekarang aku bersekolah di sekolah menengah
atas di sebuah kota kecil di daerah yang cukup aman dan tidak begitu panas. Aku
duduk dikelas 12, jenjang terkahir di sekolah yang sebentar lagi akan
berkahir. Aku seorang anak bungsu dari 3
bersaudara ayah dan ibuku selalu memanjakanku, mungkin karena akulah anak
satu-satunya yang berada dirumah sedang kedua kakak ku sekarang sudah beranjak
dewasa dan pergi jauh untuk melanjutkan pendidikan di universitas dikota lain
yang jauh dari kota kami. Hobiku memasak, aku suka sekali memasak kue, sudah
ntah berapa banyak teman-teman yang telah merasakan kelezatan masakanku ini. Meskipun
aku suka sekali di dapur, tapi badanku tetap saja masih langsing dan ideal
walaupun aku suka sekali ngemil. Tinggiku kurang lebih 160cm dan beratku ideal,dengan
rambut hitam panjangku yang selalu kubiarkan terurai membuatku tampil lebih
cantik, kadang teman-teman wanitaku heran bagaimana aku bisa memiliki body yang
terbilang seksi ini. Aku memang selalu merawat tubuh indahku ini dan selalu
menyukuri atas karunia ini.
Suatu hari ketika ada festival musik diSMA ku, banyak sekali
kakak -kakak alumni yang datang untuk menyaksikan acara festival dalam rangka
ulangtahun sma ku ini. Waktu aku kelas 2 aku merupakan salah satu pengurus osis
disekolahku, jadi tak heran banyak alumni yang melihatku dan langsung menyapaku,
karena aku memang mudah bergaul dan juga suka berorganisasi. Waku itu ada kakak
kelasku seorang cowo yang aku dengar dia sekarang sekolah di bandung, tubuhnya
memang tidak terlalu tinggi tan kulitnya tidak terlalu putih, tapi badannya
kekar dan berotot diapun juga jago bermain musik, suaranya tak kalah hebat
dengan penyanyi profesional. Aku selalu
terkagum-kagum melihatnya. Kakak itu
bernama zandi biasa dipanggi zan , dia tipe cowo yang pendiam dan tidak terlalu
banyak omong dan kadang tempramentnya tidak terkontrol. Tapi aku menyukainya,
dan ternyata ia juga menaruh hati yang sama padaku.
Saat itu fesital musik begitu .kencang terdengar, dan tak
ternyata dia ada di hadapanku. Sedikit kaget memang, dan dia menyapaku “ Hai
angel” kata zandi. “ apa? Berisik banget
ga kedengeran! “ jawabku dengan kuat berharap di mengerti apa yang ku katakan. “
aku ada perlu sama kamu!” sambil menariku kepinggir agar sedikit menjauh dari
sound sistem yang begitu kencang menggetarkan kupingku.
“ ada apa kak? “ tanyaku.
“ aku ada perlu “ kata zan.
“ aku mau bilang sesuatu “
“ bilang apa kak? “
tiba-tiba datanglah rinda, memanggil Angel
“ aku ada perlu “ kata zan.
“ aku mau bilang sesuatu “
“ bilang apa kak? “
tiba-tiba datanglah rinda, memanggil Angel
To-be continou
terimakasih atas kritik dan saran serta komentarnya yah, :) thanks,...