hidup yang ku syukuri
ya inilah gw foto saat mei 2015,. saatitu sedang ada pelatihan di bandung kalo ga salah itu kelar pelatihan terus diajak main ke ciwalk. masih hitam dan njengkelin,mungkinbegitulah kata orang, hehe. ya sejak 6 semester kuliah dipeternakan ga dipungkiri kalo gw nambah hitam dan nambah gendut kayknya sih begitu,. entahlah apa mw kta orng, aku bersyukur kulitku ya masih item masih cukup sehat ga ada kankernya. masih gendut mungkin tanda makmur wkwk. ya ga gemuk2 amat.
udah semester 6, sekarang beranjak ke semester 7. targetnya sih semester 8 udah nyusun skripsi, terus buruan kelar. nah yang jadi pertanyaan setelah lulus mau ngapain ? ya dipikirin sih banyak pilihanya mulai dari kerja sampe buka usaha. kalo mau lanjut s2 entahlah ga terlalu berminat untuk sekarang mungkin jika nanti menjadi keharusan baru drh sekolah s2.
udah senester 6, sudah 3tahun lulus sma dan rasanya masih aja seperti yang dulu, masih kunyel dan jomblo, wkwk, yaa entahlah kadan kalo bicara soal hati bikin sensitif. beberapa alasan kenapa ga cari pacar mungkin karena pingin fokus kegiatan kuliah, *alibi banyak sih cewe yang deketin gw, *kebalik kali ya wkwk* . sejak kisah percintaan gw di sma yang beakhir ga jelas, sekarang di masa perkuliahan juga ga jauh berbeda, tapi ya ada sedikit berubah yaitu skrng lebih serius untuk membina hubungan *tsahh* pertanyaanya mung kalih, "Kalih sinten" haha.. miris sendiri. entahlah live must go on, ya meski masih kebyang cerita masalalu, coba mupon aja. masa lalu bukan untuk dilupakan tapi jadi pelajaran.
dulu, harusnya aku sabar. ya emang namanya wanita itu harus disabarin,akunya juga ga sabaran jadinya ya bubarbubar, padahal cuman masalah sepele, ah juga namanya sma, cerita selama kurang lebih 1bulanituga bisa dikatakan sebagai pengalaman indah,. padahal entah 1 bulan itu ngumpulin ceritanya udah dari beberapa tahun yang lalu, bahkan masih inget cerita pertama kali kenalan dan di "ciye"in satu kelas,. itu cerita yang lucu dan sedikit gimana gitu wkwk. Ceritanya justru malah lebih bahagia kalo ga pake status apa-apa, kita bebas mengejek dan mendukung memberi semangat tanpa ada yang merasa dispesialkan. seolah ketika menjadi status dalam hubungan menjadi lebih berat, gesekan sedikit saja menjadikan rapuh, ego sendiri-sendiri sulit untuk dibendung. Apalagi jika sudah mendengarkan kata orang lain, mudah saja terhasut, mungkin kita membuat cerita itu untuk orang lain, mengikuti pendapat orang lain,. ada yang terlupakan bahwa cerita itu kita yang rasakan, kita yang buat entah itu sebuah masalah harusnya kita hadapi bersama bukan menghindar dan menganggap telah menyelesaikanya.
terimakasih sudah mengajarkan banyak hal,jika allah mengizinkan aku membuat cerita yang lain,akuakan memperbaikinya menjadikan cerita yang paling indah dalam hidupku, yang akan selalu ku kenang dan tak akan kurelakan pergi dna hilang begitu saja.sudah semesteinya aku mensyukurinya dan sekarang waktunya untuk bersyukur.
terimakasih Allah engkau telah memperkenalkan ku denganya
terimakasih Allah engkau telah mengizinkanku merasakan kebaikanya
terimakasih ya Allah semoga kami menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bermanfaat untuk orang lain, bangsa dan negara kami :)